Gejala mual dan muntah ini sebenarnya juga dialami saat kehamilan anak I dan anak II, yaitu sampai usia kehamilan 5 bulan. Jadi anda bisa bayangkan, susahnya sang ibu ini, biasanya akan cuti diluar tanggungan kantor selama beberapa bulan (unpaid employee)
Pada intake interview, keluhan sang ibu yang mual dan muntah pada kehamilan ke III , serta sudah mengambil cuti 2 bulan (unpaid employee), adalah sbb:
- Tidak bisa makan nasi, minum air putih. Yang bisa dimakan adalah roti tawar dengan sedikit gula dan minum teh hangat saja.
- Tidak bisa mencium bau nasi dan makanan yang “keras” baunya, misalnya makanan Padang, langsung mual dan mau muntah (padalal masakan Padang ini sangat disukainya saat tidak tidak hamil)
- Badan sering lemas, inginnya tidur saja
- Bangun pagi mulut terasa asam, sampai di kamar mandi, pasti mual dan ingin muntah. Sudah mencoba secara tradisional dengan makan jahe, tetapi masih belum berhasil.
- Dari Jakarta diantar sang suami ke klinik kami memakai kendaraan pribadi, dengan berkali-kali istirahat di sepanjang jalan Tol Jkt-Bdg.
Sang ibu hamil 2 bulan ini tentu saja ke profesional, dan diberi obat, tetapi tidak juga kunjung reda mualnya. Lalu oleh sang dokter direkomendasikan ke Klinik Hipnoterapi kami di Bandung, karena sang dokter mengetahui, bahwa di klinik kami tidak akan diberi obat penenang, yang mungkin berbahaya untuk sang calon bayi.
Selain saya beri sugesti, sang ibu juga saya berikan teknik-teknik self hipnosis untuk mencegah dan menghilangkan mual. Pada akhir 1x sesi ini, sang ibu saya minta test dengan minum air putih (yang tadinya membuat mual), dan kami tunggu sekitar setengah jam.
Setelah setengah jam, ternyata, ibu ini baik-baik saja, artinya sudah sembuh, bahkan kemudian minum sampai 1 gelas lagi. “Habis haus sih pak Adhi, dari tadi saya tahan-tahan takut mual. Alhamdulillah mual saya hilang, saya senang”, kata sang ibu penuh senyum.
Ibu yang selalu mual dan muntah ini telah dibuktikan sembuh hanya dengan 1x 2.5 jam sesi. Ini adalah kasus mual dan muntah ke 4 bagi klinik hipnoterapi kami di Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar