
Sebenarnya proses hipnoterapi ini berawal dari putrinya, seorang mahasiswi di Bandung yang fobia sosial, tidak percaya diri dan merasa “gelap” hidupnya serta merasa stress, yang sekitar 1 bulan yang lalu datang ke klinik hypnoterapi saya di Bandung. Setelah dia “sembuh”, berhasil dan lulus dengan nilai sidang “A”, mahasiswi ini di wisuda, sambil membawa sang ibu dari Palembang ini ke klinik saya.
Sang ibu ini “memendam” kebencian yang mendalam dengan sang suami, walaupun mereka tinggal se rumah. Kebencian ini berlangsung sejak 1996 (sudah lebih dari 12 tahun!). Bisa anda bayangkan, bagaimana “tidak enjoy-nya” sang ibu ini hidup serumah dengan sang suami. Tekanan batin sang ibu begitu besarnya.
Sebagai professional hypnotherapist, saya melaksanakan intake interview, psikoterapi dan diperkaya dengan NLP Based Therapy, dimana saya mencari dimana sebenarnya akar masalahnya.
Sebelum proses hipnoterapi, saya menekankan seperti ini: “Ibu, agar masalah dapat selesai dengan tuntas, sebaiknya suami juga ikut diterapi. Tetapi karena suami ibu tidak ikut diterapi, ibu saya beri penguatan-penguatan mental dan tentunya juga saya hipnoterapi. Semoga ibu dapat melihat masalah ini secara proporsional dan akhirnya ibu lebih percaya diri dan lebih bahagia”.
Setelah hampir 3 jam proses terapi, saya mengambil kesimpulan, di antara suami-istri ini tidak terdapat keterbukaan dalam bidang finansial, dan sang istri merasa curiga uang sang suami dipakai sesuatu yang tidak semestinya untuk keluarga dan sering membiayai keluarga dari sang suami. Bahkan, penghasilan sang istri yang harus dipakai untuk kehidupan sehari-hari.
Problemnya tidak sesederhana hanya masalah keuangan keluarga, tetapi lebih kompleks, karena sikap sang suami dan istri yang cenderung berbeda dan saling tidak mendukung. Tentu saja saya tidak dapat mengungkapkan problem-problem tersebut di tulisan ini.
Secara prinsip, bila terdapat ketidakterbukaan tentang hal-hal prinsip di antara suami-istri dan hal ini berlangsung sekian tahun, maka perasaan negatif akan terakumulasi, sehingga menyebabkan stress, negative anchor, hidup selalu gelisah, perasaan benci dan lain sebagainya.
Dengan sugesti pada deep trance ditambah dengan spiritualisme, masalah keluarga ini dapat terselesaikan dengan lebih cepat.
Proses hipnoterapi yang saya lakukan adalah seputar Age Regression Hypnosis, Reframe Therapy, Outcome Based Therapy, Forgiveness Pattern Therapy dan Part Therapy.
Berikut ini adalah testimoni sang ibu ini:
Saya merasa lebih tenang, lebih lega, dan bisa memaafkan suami.
Hati terasa berbunga-bunga.
Hypnotherapy dapat menyelesaikan problem saya, sebelumnya hati saya penuh dengan dendam, sekarang sudah bisa membuang dendam itu sebagai perasaan yang menyakitkan. Tetapi sekarang dan yang akan datang saya akan lebih memahami pikiran (logika). Saya sangat bersyukur semoga ini merupakan awal kebahagiaan dunia dan akhirat.
(Nama dan Alamat pasien ada pada kami)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar